Selasa, 31 Juli 2012

10 Penjara paling brutal di dunia

1. Carandiru Prison: (Brasil)

Penjara ini sempat menghebohkan Brasil juga dunia ketika peca kerusuhan besar di penjara tersebut tahun 1992. Tragedi pembantaian masal yang melibatkan polisi setempat. Ratusan korban berjatuhan, 103 (ada yg menyebut 111 napi) di antaranya tewas terbunuh. Tragedi Caradiru bermula dari meletusnya perang ‘antar gank' di penjara tersebut, yang melebar hingga melibatkan banyak narapidana. Polisi kemudian mendatangkan bala bantuan. Sebenarnya saat itu banyak napi telah menyerah dengan melemparkan senjata mereka . mereka meminta perlindungan polisi. Namun dijawab polisi dengan menembaki mereka.
Perlakuan brutal dari pihak kepolisian memicu protes di mana-mana, tak terkecuali Amnesty Internasional yang mengkampanyekan penjara tersebut ditutup tahun 2002. Amnesty Internasional melaporkan telah terjadi pelanggaran hak-hak azasi manusia di sana yang tak bisas ditelerir lagi. Bukan itu saja fasilitas penjara juga sedemikian buruk sehingga menyebarkan penyakit mematikan.
Pada masa itu Kepala Kepolisian Metropolitan Sao Paulo adalah Ubiratan Guimaraes, dia dianggap orang yang paling bertanggungjawab meletusnya tragedy ini. Kasus yang menimbulkan kemarahan dunia ini membawa Guimaraes ke kursi pesakitan. Ia sempat diadili dengan tuduhan pembunuhan terhadap 102 orang. Namun Pengadilan kemudian membebaskan Guimaraes karena yg bersangkutan mengatakan polisi melakukan itu karena ditembaki. Pemerintah Brasil menganggap bahwa tragedy itu terjadi bukan tanggung jawab pihak kepolisian.

2. Bang Kwang Prison (Thailand)


Dikenal sebagai "Bangkok Hilton". Penjara ini boleh dibilang sudah tidak layak lagi, selain penuh sesak, juga kekurangan tenaga sipir. Para napinya dirantai. Kabarnya banyak napi jadi gila akibat stress melewati bulan bulan pertama di tahanan itu.
Direktur penjara Khun Nattee mengakui, kalau penjaranya adalah paling keras diseluruh Thailand. Di sini fasilitas sangat minim, termasuk perawatan kesehatan terhadap napi yg sangat standar. Napi yg sakit hy bisa meringkuk dengan kaki dirantai di kamarnya, sambil menunggu datangnya obat (kalau dapat).

3. ADX Florence Supermax Prison: (Colorado)


Penjara ini dibangun sebagai respon atas serangan terhadap para sipir dan staf yang terjadi di penjara lain di Amerika. Di penjara ini menerapkan maximum security untuk mencegah terjadinya serangan para napi terhadap sipir ataupun staf penjara. Karenanya para napi diisolasi dari staf penjara. Para napi mengalami penyiksaaan psikologis karena selama 23 jam hanya dihabiskan diselnya. mereka tak bisa kemana mana.
Menjadi narapida di ADX adalah suatu mimpi buruk tak tak terlupakan bagi mereka. Di sasna mereka menerima kondisi paling jelek dari yg terjelek. Karenanya mereka yg masuk ke sini adalah para penjahat kelas kakap termasuk yg telah berkali-kali masuk penjara. Di sinilah 'neraka' penjara yg bisa mengakibatkan derita seumur hidup.
Selama 13 tahun beroperasi, dua orang tawanan dikabarkan mati terbunuh di ADX Florence. Salah satunya Lawrence Klaker. Ada yg menyebut dia mati ditembak, tp ada juga yg bilang bunuh diri.

4. Alcatraz Island Prison: (San Francisco, CA)


Penjara ini, yang dikenal sebagai "The Rock", atau "Devil's Island" . Dibangun 1920-an. Segala ketidak nyamanan ada di sini. Alcatraz dirancang sedemikian rupa sehingga amaty kecil kemungkinan napi bisa lolos dari sini. Alcatraz benar benar menciptakan dunia sendiri. Para napi benar-benar terputus kontak dengan kehidupan di luar sana.
Pejabat penjara yg arogan, sipir yg kasar, kebijakan yg tdk manusiawi mewarnai hari-hari para napi di sana. Tak usah heran kalo byk yg terkena gangguan jiwa akibat tekanan psikologis yg luar biasa. Bayangkan saja, di sana ada larangan untuk tdk bercakap cakap dgn napi lain, kalo tdk menurut, hukuman menunggu. Napi dilarang mengeluarkan emosinya. Mereka dipaksa diam! Hak hak sbg manusia, di Alcatraz, telah dicabut. Sungguh penjara 'neraka'. Penjara ini ditutup pada 1963, tetapi warisan kegelapan terus 'hidup' dan menjadi legenda. (Pengen tau seperti apa, nonton aja escape from alcatraz)

5.San Quentin Prison: (San Quentin, California)


Tahun 1930'a an, pengelolaan penjara ini sarat dengan korupsi, sampai akhirnya muncul direktur baru Clinton Truman Duffy yg melihat kondisi tak manusiawi dari penjara ini, memutuskan melakukan perbaian di tahun 1940 an. Tapi sebelum masuknya direktur baru, penjara ini dikenal sangat tidak manusiawi memperlakukan para napi. Kepala mereka dibotaki dan dipaksa memakai seragam yg diberi nomor, mereka makan dengan wadah ember-ember. Menghuni sel sempit tanpa diberi lampu.
Di sini nyawa tidak ada harganya. Kerusuhan antar ras kerap terjadi.Rasio antara penjaga penjara dan napi tidak sebanding, itu sebabnya banyak hal terjadi diluar kontrol.

6. Diyarbakr Prison: (Turki)


Penjara ini disebut sebagai penjara terkejam di turki di mana segala kebrutalan dan kesadisan begitu lumrah terjadi. Dari 1981 sampai 1984, 34 orang tawanan tewas karena penyiksaan berlebihan, baik jiwa maupun fisiknya. Belum lagi kasus penyimpangan seksual yg merajalela.
Para napi sebenarnya telah melakukan protes terhadp pengelolaan penjara. Mereka melakukan mogok makan, bahkan membakar diri sendiri sebagai bentuk protes. Namunn tdk berhasil. Fasilitas penjara ini 'sangat mengerikan' jauh dari standar. Di sini pernah terjadi peristiwa menggerkan di mana anak-anak dijebloskan di sini dan mendapat hukuman penjara seumur hidup. Kejahatan terhadap kemanusian sepertinya menjadi peristiwa biasa saja. Tak heran penjara ini masuk dalam saslah sastu penjara yg paling menyeramkan di dunia.

7. La Sabaneta Prison: (Venezuela)


Venezuela juga memiliki penjara tak kalah brutalnya, yakni La Sabanetaa, di mana kekerasan menjadi 'santapan' hari-hari. Fasilitas yg sangat minim, membuat wabah penyakit begitu mudah menyebar. Maklum, pelayanan dokter sangatlah minim, bahkan nyaris tak ada. Makanan kurang dengan menu yg jauh dari sederhana.
Kondisi napi di Penjara La Sabaneta adalah yang jelek dari yang terjelek. Tak heran kalo wabah kolera sempat mampir kemari dan memakan korban 700 napi. Di sini pun pernah terjadi pembataian masal yg mengambil korban 100 an napi tahun 1994. Kematian merajalela di La Sabaneta. Salah sedikit, nyawa bisa melayang. Para staf penjara yg malas mengurusi napi, sehingga para napi bisa leluasa berbuat semaunya. mereka berkelahi bahkan membunuh sesama napi. Para penjaga 'menutup mata' atas kejadian2 ini.

8. La Sante Prison: (Paris, Perancis)


Seperti penjara 'maut' lainnya, di sini pun nyawa manusia tak berharga. perlakuan brutal merajalela. Kesewenangan pengelola penjara membuat kehidupan napi benar benar tidak berharga. Banyak napi akhirnya menjadi gila. Sel-sel penjara yg penuh kutu dan tikus, semakin membuat napi stress.
Sungguh ironis dengan arti kata ' La Sante' yg berarti health (kesehatan) dalam bahasa Inggris. Karena pada kenyataannya hidup di sana sungguh tdk sehat. Perbudakan antar sipir ke napi, napi ke sesama napi, sudah menjadi biasa. Kasus perkosaan antar sesama napi sangat tinggi dan terjadi setiap hari. Tak heran kalo banyak napi tak tahan akhirnya bunuh diri, atau menjadi gila. Sepanjang tahun 2002 dikabarkan terjadi 122 kasus bunuh diri napi. Disusul 73 napi pada pertengahan 2003.
Kecenderungan bunuh diri ini kemungkinan karena kondisi hidup yang mengerikan di sana. Penjara yg terlalu padat, fasilitas minim, serta aneka kekerasan yg terjadi di sana, diduga sebagai pemicu tindakan bunuh diri.

9. Rikers Island Prison: (Rikers Island, New York)


Penyiksaan brutal membuat penjara ini begitu dikenal di amerika. Pada 2007, tawanan Charles Afflic mengalami penyiksaan yg berlebihan dari penjaga penjara sehingga harus menjalani pembedahan otak. Sebanyak 6 napi bunuh diri di selnya karene tak tahan dengan suasana penjara yg menekan, pada 2003.

10. Tadmor Prison: (Suriah)


Kematian di penjara ini seperti tak terhitung banyaknya. Kekerasan di Tadmor begitu mengerikan dan benar-benar tak kenal ampun. Seorang mantan napi Tadmor menggambarkan penjara ini sebagai kerajaan maut dan kegilaan mengerikan
Tadmor memiliki penjaga haus darah, narapidana penjagal,dan tawanan politik. Pada 1980, sesudah percobaan pembunuhan pada Presiden (di Damaskus), narapidana terpaksa membayar mahal. Para perajurit penyerang penjara, mereka menggunakan halicopter dan mendarat di Tadmor. Para prajurit ini membatai 500 orang tawanan di sel mereka. Para napi ini mati mengenaskan, tidak dapat menyelamatkan diri karena para sipir merantai kaki mereka di sel.

Sabtu, 21 Juli 2012

15 Cara Hukuman Mati paling mengerikan

15. Buried Alive

hukuman mati ini telah digunakan untuk perorangan maupun kelompok. Korban biasanya diikat dan kemudian ditempatkan dalam sebuah lubang dan dikubur. Dulu pernah adalah Pembantaian Nanjing selama Perang Dunia II, ketika tentara Jepang mengubur warga sipil Cina hidup dalam apa yang di sebut "Ten Thousand Corpse Ditch".

14. Snake Pit

Salah satu bentuk tertua penyiksaan dan hukuman Mati, lubang (ruang) ular yang sangat umum adalah bentuk hukuman mati. Narapidana dilemparkan ke dalam lubang yang mendalam dengan ular berbisa.

13. The Spanish Tickler

Perangkat penyiksaan ini umumnya digunakan di Eropa selama Abad Pertengahan. Digunakan untuk merobek kulit korban, senjata ini bisa merobek apa pun, termasuk otot dan tulang. Korban diikat telanjang, kadang-kadang di depan umum, dan kemudian para penyiksa mulai menyiksa mereka. Biasanya dimulai pada tungkai dan bekerja ke dalam, leher dan wajah selalu disimpan untuk terakhir.

12. Slow Slicing

Ling Chi, diterjemahkan sebagai "lambat mengiris" atau "kematian yang masih tersisa" itu digambarkan sebagai kematian oleh seribu luka. bentuk penyiksaan dan eksekusi yang mirip dengan Lima Pains, tapi digambar di atas yang jauh lebih lama jangka waktu. Penyiksa perlahan-lahan luka dan menghilangkan beberapa bagian tubuh, memperpanjang hidup dan korban penyiksaan selama mungkin. Menurut prinsip Konfusian, tubuh yang dipotong-potong tidak dapat keseluruhan di akhirat rohani, membuat bentuk eksekusi yang masih menyiksa korban di akhirat.

11. Burning at the Stake

Kematian dengan membakar telah digunakan sebagai suatu bentuk hukuman mati selama berabad-abad, sering dikaitkan dengan kejahatan seperti pengkhianatan dan sihir. Sekarang ini dianggap sebagai hukuman yang kejam dan tidak biasa, tetapi sebelum abad ke-18, yang dibakar pada tiang pancang adalah praktik umum. Korban terikat pada pancang besar, sering di pusat kota atau di mana pun dengan penonton dan kemudian menyalakan api. Hal ini dianggap sebagai salah satu cara yang paling lambat untuk mati.

10. Necklacing

Umum dipraktikkan di Afrika Selatan, Necklacing terdiri dari karet ban, diisi dengan bensin, dipaksa di sekitar dada korban dan lengan, dan kemudian menjadi dibakar. Necklacing dasarnya menyebabkan tubuh akan berubah menjadi meleleh terbakar.

9. Execution by Elephant

di Selatan Asia dan Tenggara, Gajah telah menjadi metode hukuman mati selama ribuan tahun. Hewan dilatih untuk mengeksekusi dua cara. Perlahan-lahan menyiksa dalam cara yang berkepanjanganh atau menewaskan korban hampir seketika itu juga.

8. The Five Pains

salah satu hukuman mati dari cina ini relatif mudah untuk dipahami. Dimulai dengan hidung korban yang dipotong, lalu satu tangan dan satu kaki, dan akhirnya, korban adalah dikebiri dan terbelah dua di pinggang. Penemu hukuman ini Li Si, seorang Perdana Menteri Cina, akhirnya disiksa dan kemudian dihukum mati dengan cara ini.

7. Colombian Necktie

Metode eksekusi ini adalah salah satu yang sadis gan. Tenggorokan korban adalah disayat, sering kali dengan pisau tapi benar-benar ada benda tajam yang akan dilakukan, dan kemudian lidah mereka ditarik keluar melalui luka yang terbuka. Sewaktu zaman La Violencia, sebuah periode sejarah Kolombia penuh dengan pembunuhan, ini adalah bentuk paling umum eksekusi. Hal ini digunakan terutama untuk mengintimidasi orang lain yang menemukan fakta.

6. Hanged, Drawn, and Quartered

Hukuman untuk pengkhianatan tinggi di Inggris, yang akan digantung, ditarik dan dipotong-potong adalah umum terjadi selama abad pertengahan. Meskipun dihapuskan pada tahun 1814, bentuk eksekusi ini bertanggung jawab atas ratusan, bahkan mungkin ribuan, kematian. Prosesnya adalah sebagai berikut. Pertama, korban diseret pada bingkai kayu, yang disebut rintangan ke tempat eksekusi. Kedua, korban digantung dengan leher untuk waktu singkat sampai hampir mati (digantung). Ketiga, pengebirian terjadi, di mana setelah itu, isi perut dan alat kelamin dibakar di depan korban. Akhirnya, tubuh terbagi menjadi empat bagian yang terpisah dan dipenggal kepalanya.

5. Cement shoes

Diperkenalkan oleh American Mafia, metode eksekusi ini melibatkan menempatkan kaki korban dalam blok dan kemudian mengisinya dengan semen basah dan kemudian melemparkan kepadanya ke dalam air. Bentuk eksekusi masih dipraktekkan sekarang, dan bahkan menciptakan istilah "seseorang yang tidur dengan ikan-ikan" sebagai eufemisme untuk orang mati.

4. Guillotine

Guillotine adalah salah satu bentuk yang paling terkenal eksekusi mati . Terdiri dari pisau tajam diikatkan pada tali, kepala korban diletakkan di tengah-tengah frame dan kemudian pisau jatuh dengan kilat, menyebabkan orang yang dipenggal mati hampir seketika.

3. Republican Marriage

bukan tersadis memang namun jelas salah satu yang paling menarik. Berasal di Perancis, bentuk eksekusi ini biasa terjadi dalam Revolusi Perancis. Melibatkan mengikat bersama dua orang telanjang, seorang laki-laki dan perempuan biasanya dari usia yang sama, dan menenggelamkan mereka. Dalam beberapa kasus, biasanya di mana air tidak tersedia, pasangan akan disiksa dengan pedang.

2. Crucifixion

metode eksekusi adalah salah satu metode yang paling terkenal, jelas terutama disebabkan oleh eksekusi Yesus Kristus. Penyaliban terdiri dari tangan dan kaki korban yang dipaku ke kayu salib dan kemudian menjadi mengangkat ke udara. Korban kemudian dibiarkan menggantung di sana sampai mati, yang biasanya sampai berhari hari, dan sering mati kehausan sebelum hal lain.

1. The Brazen Bull

The Brazen Bull, kadang-kadang dikenal sebagai salah satu metode paling kejam penyiksaan dan eksekusi di luar sana. Dirancang pada zaman Yunani kuno, dalam bentuk banteng, dengan pintu di bagian samping yang terbuka dan terkunci. Untuk memulai eksekusi, korban ditempatkan dalam banteng kuningan dan api dinyalakan bawahnya. logam dipanaskan sampai benar-benar panas, menyebabkan korban untuk "panggang sampai mati". Banteng itu dirancang sedemikian rupa sehingga jeritan para korban akan terdengar musik untuk kenikmatan dari algojo.